Thursday, August 28, 2008

ANTARA LOBAK, TELUR DAN KOPI, KITA YANG MANA????

Oleh: Anak-anak Selangor


Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan bertanya mengapa hidup ini terasa begitu sukar dan menyakitkan baginya. Dia tidak tahu bagaimana untuk menghadapinya dan hamper menyerah kalah dalam kehidupan. Setiap kali satu masalah selesai, timbul pula masalah baru.


Ayahnya yang bekerja sebagai tukang masak membawa anaknya itu ke dapur. Dia mengisi 3 buah periuk dengan air dan menjerangkannya di atas api. Setelah air di dalam ketiga periuk tersebut mendidih, dia memasukkan lobak merah di dalam periuk pertama, telur di dalam periuk kedua dan serbuk kopi di dalam periuk terakhir.


Dia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak tertanya-tanya dan menunggu dengan tidak sabar sambil memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh ayahnya. Setelah 20 minit, si ayah mematikan api. Dia menyisihkan lobak dan meletakkannya dalam mangkuk, meletakkan telur di dalam mangkuk yang lain dan menuangkan kopi di mangkuk yang lain.


Lalu dia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat nak?’’ “Lobak, telur dan kopi’’, jawab si anak. Ayahnya meminta anaknya merasa lobak itu. Dia melakukannya dan berasa bahawa lobak itu sedap dimakan. Ayahnya meminta mengambil telur itu dan memecahkanya. Setelah membuang kulitnya, dia dapati sebiji telur rebus yang isinya sudah keras. Terakhir, ayahnya meminta untuk merasa kopi. Dia tersenyum ketika meminum kopi dengan aromanya yang wangi. Setelah itu si anak bertanya, “Apa erti semua ini ayah?’’ Ayahnya menerangkan bahawa ketiga-tiga bahan itu telah menghadapi kesulitan yang sama, direbus dalam air dengan api yang panas tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeza.


Lobak sebelum direbus kuat, keras, dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, lobak menjadi lembut dan mudah dimakan. Telur pula sebelumnya mudah pecah dengan isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Serbuk kopi pula mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, serbuk kopi mengubah rasa dan warna air tersebut. “Kamu termasuk golongan yang mana? Air panas yang mendidih itu umpama kesukaran dan dugaan yang bakal kamu lalui. Ketika kesukaran dan kesulitan itu mendatangimu, bagaimana harus kau menghadapinya? Apakah kamu seperti lobak, telur atau kopi?’’ tanya ayahnya.


Bagaimana dengan kita? Apakah kita adalah LOBAK yang kelihatan keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kita menyerah menjadi lembut dan kehilangan kekuatan. Atau apakah kita adalah TELUR yang pada awalnya memiliki hati lembut, dengan jiwa yang dinamis? Namun setelah adanya kematian, patah hati, perpisahan atau apa saja cabaran dalam kehidupan akhirnya kita menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kita menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku? Atau adakah kita SERBUK KOPI? Yang berjaya mengubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasa yang maksimum pada suhu 100°C. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi akan terasa semakin nikmat. Jika kita seperti serbuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk atau memuncak, kita akan menjadi semakin baik dan mambuat keadaan disekitar kita juga menjadi semakin baik. Samalah halnya dengan serbuk kopi yang berjaya mengubah air panas yang membakarnya menjadikan ia lebih sedap dan enak untuk diminum. Antara lobak, telur dan kopi, kita yang mana?????


Sumber: http://rabitahselangor.blogspot.com/


http://kampusnegara.net/

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...