Thursday, July 30, 2009

What are the Origins of Swine Flu?

Posted on Thursday, July 30 @ 01:00:00 PDT by AbuJihad

Info TerkiniOleh: karizma

"What are the Origins of Swine Flu? Is the H1N1 Virus Endemic in Canada's Hog Farms? The Case of British Columbia

by Alex Roslin

Remember when they called it “swine flu”? The first pandemic flu in 41 years was quickly renamed “H1N1” in its early days after the pig industry, in damage-control mode, proclaimed loudly that people couldn’t get sick from eating pork. And they said that it looked like the flu was spreading worldwide from person to person—not from pigs to people.

More than two months after the initial outbreak, it’s still not clear how the flu started. The most accepted explanation is that a farm worker at a massive swine operation in Mexico got the virus from a pig and carried it into the wider population, where it spread without any more involvement from pigs.

But a closer look at the data on H1N1 cases in B.C. and the rest of Canada suggests the pandemic has a much closer relationship with pig farming than suspected. That relationship is especially striking in the most serious cases of the flu that have caused hospitalization and death.

The Fraser Health Authority, the district with the largest number of pigs in the province—and one of the most intensively farmed areas in Canada—has a 39-percent-higher rate of confirmed H1N1 cases per capita (9.7 per 100,000 people) than the provincial average (7.0 per 100,000), according to data from the B.C. Centre for Disease Control as of July 6. B.C.’s first confirmed death from H1N1 flu occurred on July 13 in the region.

The rate is even higher in the Northern Health Authority, which has the highest ratio of pigs to people in the province. The northern region has a 48-percent-higher per capita H1N1 rate (10.3 per 100,000) than the B.C. average.

The data shows a near-perfect 93-percent correlation between the number of pigs in a health region and the number of confirmed H1N1 cases there. (Correlation measures the strength of the relationship between two groups of data. A correlation of 70 percent or higher is generally considered to be strong.)

Density of pigs also seems to have a relationship with H1N1 rates—especially when it comes to the most recent flu cases. There is a 95-percent correlation between new cases of H1N1 confirmed during the week of June 29 and the number of pigs per farm in a particular region.

The same high correlations exist Canada-wide, according to Statistics Canada figures on pig farms and an analysis of data on confirmed H1N1 cases from the Public Health Agency of Canada as of July 8. The data shows that the flu has been more severe in areas with intensive, large-scale hog production.

The total number of confirmed H1N1 cases in each province has a 99-percent correlation with the number of pig farms in that province.

In Quebec, the province with the highest number of pigs—4.3 million—residents were twice as likely to be hospitalized when they acquired H1N1 as the Canadian average. Quebec’s death rate from H1N1 per capita has been 60 percent higher than the national average.


The flu outbreak has been even more severe in Manitoba, which has 2.4 pigs per person, more than any other province. There, the number of H1N1 hospitalizations per capita is triple the national average. The rate of H1N1 deaths per capita in Manitoba has been more than 3.7 times higher than the Canadian average.

The high correlations surprised even long-time critics of intensive, large-scale farming. “Wow, that’s astounding,” said Peter Fricker, projects and communications director for the Vancouver Humane Society.

“If there is a possible link between pig farms and susceptibility to disease, public-health authorities should definitely be investigating. If the correlations are correct, the whole issue of factory farming has to be looked at,” he said in a phone interview.


“Wow, really. I don’t think anybody’s looked at this before,” said Bob Martin, who headed the Pew Commission on Industrial Farm Animal Production, which released a major study last year that said workers in large farms and their neighbours have high rates of asthma and other respiratory illnesses due to manure runoff and emissions like ammonia and fine-particle pollution.

Martin, speaking from Washington, D.C., said some people living near pig farms could be more susceptible to H1N1 and to more severe reactions because of such respiratory ailments.

As of mid-June, 40 percent of the people who had died of H1N1 in the U.S. had had an additional medical condition like asthma, diabetes, a compromised immune system, or heart disease, according to the U.S. Centers for Disease Control.

Dr. David Patrick, director of epidemiology at the B.C. Centre for Disease Control, said the data could mean people living in hog-producing regions have a higher predisposition to catching H1N1. But he cautioned that there could be other, unknown explanations for the high correlations, too.

“The fact that particulates can predispose people to asthma is clear. If particulates are an issue, we have to gradually improve our environment,” he said.

“If we have issues of predisposition [to catching H1N1], that’s a question for sober inquiry by people in environmental health.”

Until now, he said, public-health officials have believed H1N1 spreads randomly between people or may cluster in areas with dense human populations.


“Probably the most important message is if people with flu symptoms have asthma or chronic lung disease or anything that affects their immune system, see a doctor right away because antivirals can help avoid hospitalization,” he said.


http://www.globalresearch.ca/index.php?context=va&aid=14499"



Khasiat Hebat Buah Pisang

30 julai 2009


Oleh : Al-Irsyad Surabaya

Jangan menyepelekan khasiat buah pisang. Selain menjadi favorit sebagian besar atlet lokal maupun internasional, karena mengenyangkan tapi tak membuat gemuk, pisang juga sangat berkhasiat bagi kesehatan serta kecantikan.

Buah ini tak hanya mudah di cerna, tapi juga mengandung 9 kandungan gizi dan mengembalikan energi. Dibanding buah lain, pisang memang cenderung mudah dinikmati karena tidak perlu lagi diolah.

Asal tahu saja, sebuah pisang yang matang akan mengandung 99 gram (gr) kalori, 1,2 gr protein, 0,2 gr lemak, 25,8 miligram (mg) karbohidrat, 0,7 gr serat, 8 mg kalsium, 28 mg fosfor, 0,5 mg besi, 44 RE vitamin A, 0,08 mg vitamin B, 3 mg vitamin C dan 72 gr air.

Namun untuk mendapatkan manfaatnya, Anda perlu cermat memilih. Pasalnya hanya pisang yang matang saja yang dapat mengubah gula darah menjadi glukosa alami, serta cepat diabsorsi ke dalam peredaran darah.

Ciri-ciri pisang yang matang, adalah pisang yang kulitnya berwarna hijau kekuning-kuningan dengan bercak cokelat atau kuning. Semua kandungan dalam pisang matang tersebut, akan memberikan beberapa manfaat kesehatan, terutama bagi:

1. Sumber Tenaga

Pisang dapat dicerna dengan mudah, sehingga gula yang terdapat didalamnya akan diubah menjadi sumber tenaga yang baik untuk pembentukan tubuh, kerja otot dan juga sangat bagus untuk menghilangkan lelah.

2. Ibu Hamil

Wanita yang tengah hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi pisang, karena mengandung asam folat tinggi yang penting bagi kesempurnaan janin, pembentukan sel-sel baru dan mencegah terjadi cacat bawaan.

Sebuah pisang matang, akan mengandung sekitar 85-100 kalori. Sehingga dengan memakan dua pisang segar, kebutuhan asam folat yang sekitar 58 mikrogram dapat terpenuhi. Di samping itu pisang akan membantu menjaga kadar gula darah yang dapat mengurangi morning sick, sehingga pisang sangat baik untuk cemilan ibu hamil.

3. Penderita Anemia

Kandungan zat besi yang cukup tinggi pada pisang, dapat menstimulasi produksi hemoglobin dalam darah bagi penderita anemia. Dua buah pisang sehari, sangat baik untuk penderita anemia.

4. Penderita Sakit Maag

Sebagai buah yang dapat dikonsumsi langsung, pisang tak membuat iritasi atau kerusakan usus bagi penderita maag. Buah ini sering digunakan untuk melawan penyakit usus, sebab teksturnya lembut.

Pisang juga dapat menetralkan kelebihan asam lambung dan melapisi perut sehingga mampu mengurangi iritasi. Bagi yang mengalami penyakit usus atau kolik akibat asam lambung, Anda dapat mengkonsumsinya dengan di campur pada segelas susu cair.

5. Penderita Penyakit Lever

Bagi penderita lever, dua buah pisang sehari dengan tambahan satu sendok madu, akan baik untuk menambah nafsu makan dan meningkatkan kuat.

6. Penderita Luka Bakar

Khusus untuk penderita luka bakar, Anda dapat menggunakan daun pisang sebagai pengobatan. Caranya, kulit yang terbakar dioles dengan campuran abu daun pisang dan minyak kelapa. Campuran ini mampu mendinginkan kulit yang terbakar.

7. Yang Mengalami Stress

Pisang mengandung potasium, yaitu mineral vital yang membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh. Ketika mengalami stress, metabolisme tubuh akan meningkat drastis sehingga mengurangi kadar potasium tubuh. Dengan pisang, potasium dalam tubuh kadarnya akan seimbang.

8. Penderita Stroke

Berdasarkan riset The New England Journal of Medicine, mengkonsumsi pisang setiap hari akan menurunkan resiko kematian akibat stroke hingga 40%.

9. Mengontrol Temperatur

Di beberapa negara, pisang dipandang sebagai makanan pendingin yang dapat menurunkan temperatur fisik dan emosional ibu hamil. Di Thailand contohnya, ibu hamil mengkonsumsi pisang untuk memastikan bayi lahir dengan temperatur sejuk.

10. Meningkatkan Kekuatan Otak

Di sebuah sekolah Inggris, 200 pelajar mampu menyelesaikan ujian akhir hanya dengan sarapan pisang. Mereka juga kerap mengkonsumsi pisang saat jam istirahat serta makan siang, sebab pisang mampu meningkatkan kekuatan otak.

Sekolah Inggris tersebut merupakan responden sebuah riset, dan membuktikan bahwa kandungan potasium pada pisang membuat para pelajar jadi lebih aktif dalam proses belajar.

Di sisi lain, pisang juga bermanfaat bagi kecantikan. Seperti juga pada buah-buah lain, seperti alpukat, bengkuang dan mentimun, pisang juga kerap dijadikan sebagai masker wajah, atau untuk mengatasi rambut rusak dan menghaluskan tangan.

Pisang juga punya peranan dalam menurunkan atau menaikkan berat badan. Sebuah penelitian telah membuktikan, bahwa seseorang mampu menurunkan berat badannya dengan berdiet pisang.

Bila ingin menghilangkan berat badan, caranya gampang. Setiap hari konsumsilah empat buah pisang dan empat gelas susu non fat atau susu cair dalam sehari. Lakukan selama tiga hari dalam seminggu.

Dari pisang dan susu tersebut, Anda mendapatkan 1,250 kalori. Menu ini cukup menyehatkan bagi tubuh Anda. Selain menurunkan berat badan, diet pisang juga membantu kulit wajah menjadi lebih bersih dan tidak berminyak.

Sedangkan yang ingin menambah bobot tubuh, konsumsilah satu gelas banana shake yang dicampur madu, kacang dan mangga, sesudah makan. Menu ini bila dikonsumsi setiap hari, akan membantu menaikkan berat badan.

Belum banyak yang tahu, bahwa pisang ternyata juga mampu membantu perokok mengatasi kecanduan nikotin. Kandungan vitamin B6 dan B12 yang terdapat di pisang, dapat menetralisir pengaruh nikotin dalam tubuh. Bahkan enzim bromelain yang terkandung di pisang pun, terbukti dapat meningkatkan libido pria.


KHUTBAH TERAKHIR NABI MUHAMMAD SAW

30 julai 2009



Oleh : Zailina Mahmud

Wahai manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak ku katakana. Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Oleh itu dengarlah dengan teliti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir disini pada hari ini..

Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini dan kota ini sebagai suci, maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang muslim sebagai amanah yang suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak. Janganlah kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kamu pula. Ingatlah bahawa sesungguhnya kamu akan menemui TUHAN kamu, dan DIA pasti membuat perhitungan di atas sergala amalan kamu. ALLAH telah mengharamkan riba. Oleh itu segala urusan yang melibatkan riba dibatalkan mulai sekarang.

Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikutinya dalam perkara-perkara kecil.

Wahai manusia, sebagaimana kamu mempunyai hak atas para isteri kamu, mereka juga mempunyai hak diatas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan hak mereka keatas kamu, maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang. Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik dan berlemah lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak suka ke dalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina.

Wahai manusia, dengarlah bersungguh-sungguh kata-kata ku ini. Sembahlah ALLAH, dirikanlah sembahyang lima kali sehari, berpuasalah di bulan ramadhan dan tunaikanlah zakat dari harta kekayaan kamu. Kerjakanlah ibadah haji sekiranya kamu mampu. Ketahuilah bahawa setiap muslim adalah saudara kepada muslim yang lain. Kamu semua adalah sama, tidak seorang yang lebih mulia dari yang lainnya kecuali dalam taqwa dan beramal soleh.

Ingatlah, bahawa kamu akan menghadap ALLAH pada suatu hari untuk dipertanggungjawabk an di atas segala apa yang telah kamu kerjakan. Oleh itu awasilah agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaanku.

Wahai manusia, tidak ada lagi nabi dan rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan lahir agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah aku sampaikan kepada kamu. Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. . Itulah Al-Quran dan Sunnahku.

Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku menyampaikannya pula kepada orang lain, dan hendaklah orang lain itu menyampaikan pula kepada orang lain. Semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari mereka yang mendengar terus dariku. Saksikanlah ya ALLAH bahawasanya telah aku sampaikan risalahmu kepada hamba-hambamu…

KHUTBAH INI DISAMPAIKAN PADA 9 ZULHIJJAH TAHUN 10 HIJRAH DI LEMBAH URANAH, GUNUNG ARAFAH

Kesilapan Ibubapa Dalam Mendidik Anak2

30 julai 2009



Oleh : friend just

Pengenalan

Anak-anak adalah amanah dari ALLAH s.w.t. dan ianya sebahagian dari ujian ALLAH s.w.t kepada kita hamba-hambaNya. Firman ALLAH s.w.t :-


Sebagai ujian, ianya akan dipertanggungjawabkan. Orang yang malang ialah orang yang mempunyai ramai anak tetapi anak-anaknya tidak membawa kebaikan kepadanya di akhirat. Rasulullah SAW diberitakan telah bersabda :-


Ini mungkin di sebabkan beberapa kesilapan dalam mendidik anak-anak.

1. Kesilapan Pertama : Kurang berdoa semasa mengandung. Antara doa-doa yang digalakkan atau diamalkan semasa mengandung ialah
* Saidul (penghulu) Istighfar
* Doa memohon rahmat (Al-Quran Surah Ali 'Imran, 3:8-9)
* Doa memohon zuriat yang baik (Al-Quran Surah Ali 'Imran, 3:38)
* Doa agar anak mengerjakan solat (Al-Quran Surah Ibrahim, 14:40-41)

Kurang berdoa semasa membesarkan anak. Doa-doa yang digalakkan diamalkan semasa anak membesar ialah :
* Doa agar anak patuh kepada Allah s.w.t. (Al-Quran Surah Al-Baqarah, 2:128)
* Doa diberi zuriat yang menyejukkan hati (Al-Quran Surah Al-Furqan, 25:74)
* Doa supaya nama anak membawa kebaikan kepadanya.

2. Kesilapan Kedua : Banyak memberi belaian Tarhib (menakutkan) kepada Targhib (didikan atau motivasi)
* menakutkan anak-anak dengan sekolah
* menakutkan dengan tempat gelap
* menakutkan dengan hutan rimba atau bukit bukau
* menggunakan kekerasan dan paksaan semasa menyuruh anak tidur.

3. Kesilapan Ketiga : Tidak tegas dalam mendidik anak-anak
* tidak menjadualkan kegiatan harian anak-anak.
* terlalu memfokuskan anak-anak kepada sesuatu aktiviti sahaja tanpa mengambil kira perasaan mereka.

4. Kesilapan Keempat : Menegur anak secara negatif
* Mengeluarkan kata-kata kesat dan maki hamun kepada anak-anak (terutama ketika marah)
* Membandingkan anak-anak dengan anak-anak lain atau anak orang lain.

5. Kesilapan Kelima : Memberi didikan yang tidak seimbang antara jasmani (physical), rohani (spiritual) dan minda (intelektual)
* ramai yang lebih mementingkan pendidikan minda dari pendidikan rohani.

6. Kesilapan Keenam : Kurang memberi sentuhan kepada semua anak-anak sedangkan Rasulullah kerap dilihat mendukung cucu-cucunya dan mencium mereka. Diriwayatkan oleh Aisyah r.a. :-


7. Kesilapan Ketujuh : Penampilan diri yang kurang anggun dan kurang kemas.
* Ibu bapa tidak menunjukkan cara pemakaian yang kemas dan yang menepati kehendak syarak bila berada di rumah, iaitu berpakaian selekeh atau berpakaian seksi di hadapan anak-anak.

8. Kesilapan Kelapan : Susunan rumahtangga yang tidak kemas. Ini mengakibatkan anak-anak terikut-ikut dengan cara itu dan membesar menjadi pemalas dan pelekeh.

9. Kesilapan Kesembilan : Kurang menghidupkan sunnah di rumah seperti memberi salam, makan berjemaah, beribadah bersama-sama dan sebagainya. Dalam menjawab salam, lazimkanlah menjawab salam dengan yang lebih baik dari salam yang diberi.

10. Kesilapan Kesepuluh : Tidak menggantungkan rotan di tempat yang mudah dilihat oleh anak-anak. Dalam Islam, merotan anak dengan tujuan mendidik adalah satu sunnah.

11. Kesilapan Kesebelas : Kurang mendedahkan anak-anak dengan model yang cemerlang seperti para ulama' dan orang-orang yang berhemah tinggi dan berakhlak mulia. Anak-anak juga patut didedahkan dengan sembahyang berjemaah, kuliah agama dan aktiviti-aktiviti yang bersesuaian dengan akhlak Islam.

12. Kesilapan Keduabelas : Bertengkar di depan anak-anak. Ini akan menyebabkan anak-anak rasa tertekan dan membenci salah seorang dari ibubapanya.

13. Kesilapan Ketigabelas : Membenarkan orang yang tidak elok syahsiahnya masuk ke dalam rumah kita, baik dari kalangan sahabat sendiri ataupun sahabat anak-anak, kerana ini akan memberikan contoh yang tidak baik kepada anak-anak yang masih membesar.

14. Kesilapan Keempatbelas : Kurang mengawasi rancangan-rancangan yang ditonton samda dari TV ataupun video. Pengawasan dalam hal ini adalah penting kerana kebanyakan rancangan dari media ini menonjolkan akhlak yang kurang baik seperti pergaulan bebas lelaki dan perempuan, pakaian yang tidak menepati syarak dan perbualan yang boleh merosakkan agama anak-anak.

15. Kesilapan Kelimabelas : Terlalu bergantung kepada pembantu rumah untuk mendidik anak-anak. Sebagai ibubapa kitalah yang akan disoal di akhirat kelak akan anak-anak ini. Oleh itu adalah menjadi satu kepentingan kita untuk berusaha memastikan anak-anak terdidik dengan didikan Islam.


H1N1: Sekolah tidak akan ditutup sewenang-wenangnya


SHAH ALAM: Tindakan sama ada wajar atau tidak menutup sekolah bagi menyekat penyebaran jangkitan Influenza A(H1N1) di negara ini diambil berdasarkan kepada ulasan dan pandangan Jabatan Kesihatan Negeri, kata Timbalan Menteri Pelajaran, Datuk Dr Wee Ka Siong.

"Kerajaan tidak akan sewenangwenangnya membuat keputusan itu (tutup sekolah), sebaliknya akan bertindak berpandukan kepada pandangan ikhtisas jabatan kesihatan, dan mereka akan menentukan wajar atau tidak sekolah ditutup.

"Saya nak maklumkan perkara ini sebab ada ramai dalam kalangan ibu bapa yang berasa panik menanyakan mengapa kerajaan tidak tutup sekolah itu dan sekolah ini (hanya disebabkan oleh sebilangan kecil kes H1N1 yang dikesan)," kata beliau kepada pemberita selepas merasmikan Majlis Penyampaian Anugerah Biasiswa Gamuda di sini semalam.

Beliau menasihatkan Jabatan Pelajaran Negeri (JPN), pengetua dan guru besar sekolah agar sentiasa mencari punca ketidakhadiran pelajar mereka dengan Jabatan Kesihatan negeri masingmasing, sekiranya ia melibatkan jumlah yang ramai.

"Misalnya, jika terdapat seramai 140 pelajar tidak hadir ke sekolah dalam tempoh sehari, maknanya pengarah JPN, pengetua dan guru besar sekolah harus semak puncanya dan ambil tindakan segera," katanya.

Wee berkata pihaknya juga menerima maklumat terbaru bahawa ada beberapa pelajar di Sekolah Menengah Kebangsaan Sri Gading, Batu Pahat, Johor disyaki menghidapi jangkitan H1N1 dan kini menunggu laporan daripada Kementerian Kesihatan. BERNAMA

http://mstar.com.my/berita/cerita.asp?file=/2009/7/30/mstar_berita/20090729183715&sec=mstar_berita

H1N1: 11 kem PLKN ditutup tujuh hari


PULAU PINANG: Sebelas kem Program Latihan Khidmat Negara (PLKN) di semenjung diarah tutup setakat ini berikutan pelatihnya menunjukkan tandatanda jangkitan influenza A (H1N1).

Menteri Pertahanan Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi berkata penutupan kem itu melibatkan 4,500 pelatih dan kirakira 200 petugas dan mereka diminta berada di rumah selama seminggu.

Beliau berkata semua aktiviti PLKN akan diadakan semua mengikut modul yang ditetapkan selepas semua pelatih dibenar kembali ke kem.

"Kami akan ambil tindakan sama ke atas kem PLKN yang lain jika keadaan yang sama berlaku di kem-kem itu. Terdapat 87 kem di seluruh negara," katanya kepada pemberita selepas mengadakan pertemuan dengan petugas kem tentera Tun Razak di Bayan Lepas, di sini.

Ditanya jumlah pelatih yang disahkan positif virus itu, Ahmad Zahid berkata: "Kami tidak pasti berapa ramai yang dijangkiti tapi daripada maklumat yang saya dapat, tiada yang pulang dari dari luar negara, termasuk petugas kami".

Beliau meminta ibu bapa pelatih terlibat supaya tidak panik kerana kementerian akan mengambil tindakan drastik bagi mengatasi masalah itu.

Ahmad Zahid juga berkata pertandingan akhir kem PLKN terbaik seluruh negara yang dijadual 19 Ogos telah ditunda. BERNAMA

http://mstar.com.my/berita/cerita.asp?file=/2009/7/30/mstar_berita/20090730114529&sec=mstar_berita

Dua mati akibat denggi pada minggu ke-29


KUALA LUMPUR: Seorang lelaki berumur 77 tahun dari Sipitang, Sabah dan seorang guru wanita berusia 45 tahun dari Ampang, Selangor dilaporkan meninggal dunia akibat denggi pada minggu ke-29, iaitu dari 19 hingga 25 Julai lepas.

Ketua Pengarah Kesihatan Tan Sri Dr Mohd Ismail Merican berkata kedua-dua mangsa masing-masing mengalami komplikasi demam denggi berdarah dan "dengue shock syndrome".

Beliau berkata pemeriksaan kawasan pembiakan aedes di kawasan kediaman kedua-dua mangsa mendapati terdapat tempat pembiakan melebihi kadar sensitif yang dijumpai di luar rumah, katanya dalam satu kenyataan di sini malam ini.

Bagaimanapun, Dr Mohd Ismail berkata jumlah kes denggi di seluruh negara mencatatkan penurunan daripada 615 kes pada minggu sebelumnya kepada 528 kes minggu berkenaan dengan hanya dua negeri sahaja yang menunjukkan peningkatan kes iaitu Sabah dan Selangor.

Menurutnya jumlah kes denggi terkumpul pada tahun ini ialah 26,974 kes dengan 66 kematian berbanding 24,726 kes dengan 61 kematian bagi tempoh yang sama tahun lepas.

Bagi penyakit chikungunya, Dr Mohd Ismail berkata sebanyak 38 kes dilaporkan pada minggu ke-29 dengan penurunan satu kes sahaja berbanding minggu sebelumnya.

"Kelantan sahaja yang menunjukkan peningkatan kes iaitu dua kes pada minggu ke-28 kepada lapan kes pada minggu ke-29. Tiada kematian berkaitan penyakit chikungunya dilaporkan sehingga kini," kata beliau. BERNAMA

http://mstar.com.my/berita/cerita.asp?file=/2009/7/30/mstar_berita/20090730110910&sec=mstar_berita

Wanita mati dipukul suami

Rabu Julai 29, 2009

KUALA LUMPUR: Akibat cemburu, seorang lelaki yang di bawah pengaruh dadah dipercayai telah memukul isterinya sampai mati kerana mengesyaki isterinya mempunyai hubungan dengan lelaki lain.

Kejadian awal pagi itu berlaku di sebuah hotel di Jinjang apabila lelaki berusia 34 tahun itu, mengamuk dan bertengkar dengan isterinya yang berusia 30 tahun, serta mencederakannya menggunakan cerek elektrik yang terdapat di hotel tersebut.

Ketua Polis Daerah Sentul ACP Zakaria Pagan berkata mayat mangsa ditemui terbaring di tepi katil oleh pekerja hotel tersebut kira-kira pukul 5.30 pagi dalam keadaan bogel dan hanya ditutupi sebahagian badannya dengan selimut tebal.

"Kejadian berlaku antara 12 tengah malam dan 4 pagi. Berdasarkan siasatan awal, polis percaya suspek memukul isterinya menggunakan cerek itu dan daripada senario kejadian tidak menolak suspek di bawah pengaruh dadah," katanya kepada pemberita di Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) itu, hari ini.

Beliau berkata polis juga percaya pergaduhan antara suami isteri itu berlarutan sehingga menyebabkan lelaki berkenaan tidak dapat mengawal diri sehingga memukul dan menghentak isterinya ke dinding.

Zakaria berkata pasangan suami isteri itu yang berasal dari Slim River, Perak tiba di Kuala Lumpur Jumaat lepas dan menginap di hotel berkenaan.

Seorang rakan wanita mangsa, turut tinggal di bilik yang sama sejak Ahad lepas, katanya.

"Polis sedang mengambil keterangan dari rakan wanita mangsa yang turut menginap di bilik hotel tersebut dan siasatan awal mendapati rakan wanita itu turut menyaksikan pergaduhan tersebut dan beliau juga dicederakan suspek," katanya.

Beliau berkata selepas pergaduhan itu, lelaki tersebut memaksa rakan wanita itu keluar bersamanya ke sebuah gerai berhampiran hotel tersebut pukul 4 pagi tadi dan apabila pulang ke bilik hotel kira-kira 5.30 pagi, pintu bilik hotel itu berkunci.

"Apabila pekerja hotel membuka pintu, mangsa terbaring dan sudah meninggal dunia. Suspek kemudian melarikan diri bersama barang peribadi isterinya dengan menaiki sebuah van berwarna biru bernombor plat WNB 5698," katanya.

Beliau berkata motif pembunuhan masih disiasat dan begitu juga hubungan antara saksi yang dalam lingkungan usia 20an itu dengan pasangan berkenaan.

Mayat mangsa dihantar ke Hospital Kuala Lumpur (HKL) untuk bedah siasat dan kes disiasat mengikut Seksyen 302 Kanun Keseksaan kerana membunuh, katanya.

Sementara itu, seorang anggota keluarga mangsa yang tidak mahu dikenali berkata mangsa pernah membuat laporan polis beberapa kali kerana suaminya sering menderanya sepanjang sembilan tahun perkahwinan mereka.

"Kerana sayang dia tarik balik laporan itu walaupun tahu suaminya seorang penagih dadah. Saya bersama empat saudara lain termasuk bapanya baru datang pagi ini dari Gemas (Negeri Sembilan) untuk mencari dia di hotel berkenaan selepas dia menghubungi bapanya malam tadi.

"Tiba di hotel kami dapati ramai polis dan mengetahui dia telah meninggal dunia di hotel itu," katanya yang ditemui di IPD itu. BERNAMA

http://mstar.com.my/berita/jenayah/cerita.asp?file=/2009/7/29/mstar_jenayah/20090729180302&sec=mstar_jenayah

ADUN Jawi bebas dakwaan salah guna kuasa

Rabu Julai 29, 2009

PULAU PINANG: Siasatan mengenai dakwaan salah guna kuasa melibatkan Anggota Dewan Undangan Negeri (Adun) Jawi Tan Beng Huat selesai setelah Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) mendapati tiada keterangan untuk pendakwaan.

Tan berkata beliau menerima surat bertarikh 23 Julai daripada SPRM yang menyatakan kes itu ditutup.

"Saya akan buat permohonan kepada Ketua Menteri (Lim Guan Eng) untuk mendapatkan kembali surat peletakan jawatan saya yang tidak bertarikh yang saya hantar tempoh hari," katanya kepada pemberita di ini, hari ini.

Pada 15 Jun lepas, Ketua Bahagian DAP Nibong Tebal, Teh Hock Yong mengemukakan empat aduan melibatkan dakwaan salah guna kuasa, peruntukan wakil rakyat serta penggunaan logo kerajaan negeri untuk kutipan derma terhadap Tan kepada SPRM cawangan Pulau Pinang.

Dalam aduan itu, antara lain Teh mendakwa Tan mengeluarkan surat kuasa kepada pembawa surat yang dilantiknya untuk mengambil alih semua dewan milik kerajaan, kuasa dan kewangan serta peralatan daripada semua pengerusi dan anggota Jawatankuasa Kemajuan dan Keselamatan Kampung (JKKK) dan Kawasan Rukun Tetangga (KRT) di beberapa kawasan di Seberang Perai Selatan (SPs) berikutan pertukaran kepimpinan kerajaan negeri.

Tan berkata surat yang ditandatangani oleh Pengarah SPRM Pulau Pinang Latifah Mad Yatim turut menyebut bahawa suruhanjaya itu akan menyediakan Laporan Pemeriksaan berkaitan sistem dan perolehan mengenai pembelian dan pembekalan yang longgar yang boleh membuka ruang dan peluang rasuah, penyelewengan dan penyalahgunaan kuasa.

"Saya mahu Teh minta maaf secara terbuka dalam tempoh tiga hari atau saya akan mengambil tindakan undang-ndang," katanya.BERNAMA

http://mstar.com.my/berita/mahkamah/cerita.asp?file=/2009/7/29/mstar_mahkamah/20090729134152&sec=mstar_mahkamah

Tiga lelaki dipenjara samun warga Bangladesh

Rabu Julai 29, 2009

KUALA LUMPUR: Tiga lelaki dijatuhi hukuman penjara tiga tahun setelah mengaku bersalah di Mahkamah Sesyen di sini hari ini terhadap pertuduhan menyamun seorang warga Bangladesh tahun lepas.

Hakim Zainal Abidin Kamarudin memerintahkan Mohd Faizal Mansor, 24, Latiff Alba, 23, dan Muhammad Nasir, 21, menjalani hukuman bermula dari tarikh mereka ditangkap pada 24 Mei tahun lepas.

Mereka didakwa menyamun telefon bimbit dan wang tunai RM120 daripada Md Hassan Ali di hadapan Stesen LRT Dang Wangi di sini pada 7.30 pagi 24 Mei 2008. Pendakwaan dijalankan oleh Timbalan Pendakwa Raya Lee Keng Fat manakala ketigatiga mereka tidak diwakili peguam.BERNAMA

http://mstar.com.my/berita/mahkamah/cerita.asp?file=/2009/7/29/mstar_mahkamah/20090729180529&sec=mstar_mahkamah


***apa la nak jadi..orang asing datang cari rezeki halal kat negara kita.. tapi anak bangsa kita ?????

Empat mati, H1N1 'membimbangkan'

Jul 29, 09 12:49pm
Seorang wanita berusia 20 tahun meninggal dunia pagi semalam akibat jangkitan selesema A (H1N1), menjadikan angka kematian di negara ini meningkat kepada empat orang sejak seminggu lalu.

Perkembangan ini disifatkan oleh pihak berkuasa kesihatan sebagai "membimbangkan", lapor
Bernama.

Ketua Pengarah Kesihatan Tan Sri Dr Mohd Ismail Merican dipetik berkata wanita yang mengalami masalah kegemukan mati di Hospital Melaka akibat pneumonia teruk yang dijangkiti dari persekitaran, dan palitan tekaknya mengesahkan dijangkiti virus itu.

Pesakit mula demam, sakit tekak dan batuk sejak 16 Julai lalu, katanya lagi.


"Pada 8.30 malam hari yang sama kes dipindahkan ke unit rawatan rapi kerana mengalami sesak nafas dan memerlukan bantuan alat pernafasan, dan dua hari lepas, dia mengalami pelbagai komplikasi klinikal termasuk septicemia disebabkan oleh pneumonia, kegagalan buah pinggang dan kegagalan fungsi paru-paru sebelum meninggal dunia jam 9.40 pagi semalam," beliau dipetik berkata.

Dr Mohd Ismail - sebelum itu mempengerusikan mesyuarat Jawatankuasa Teknikal Pandemik Influenza A (H1N1) - berkata kes kematian yang semakin meningkat adalah "membimbangkan", lebih-lebih lagi kerana ia disebabkan oleh rawatan yang lewat, sama ada disebabkan oleh pesakit yang lewat mendapatkan rawatan atau doktor yang gagal mengesan jangkitan itu lebih awal.

Tambahnya, mesyuarat hari ini mengambil ketetapan bahawa semua
pengamal perubatan sama ada di hospital atau klinik termasuk swasta hendaklah memberikan tahap pemerhatian lebih tinggi kepada kes-kes pneumonia yang disebabkan oleh influenza A (H1N1).

"Kes-kes pneumonia terutama yang teruk hendaklah diuji kemungkinan jangkitan influenza A (H1N1)," katanya.

Dr Mohd Ismail berkata semua kes pneumonia teruk yang dirawat di hospital perlu diambil palitan tekak untuk ujian influenza A (H1N1) dan dimulakan rawatan antivirus serta diambil sejarah jangkitan penyakit seakan-akan selesema (ILI) dan influenza A (H1N1).

"Selepas berlaku empat kematian, saya harap orang ramai akan lebih
berhati-hati. Jika ada yang tidak sihat dan mempunyai simptom seperti sesak nafas dan sebagainya, gunakan penutup muka dan segera dapatkan rawatan.


Dr Mohd Ismail berkata semua kes pneumonia yang teruk yang disyaki disebabkan oleh influenza A (H1N1) juga hendaklah diberi rawatan antivirus influenza dengan dos diganda.

Mengenai situasi semasa, Dr Mohd Ismail berkata sejumlah 47 kes baru dilaporkan di seluruh negara dan kesemuanya merupakan kes tempatan.

Sebanyak 27 daripadanya meibatkan kejadian dari enam gugusan penularan baru, 10 kes dari lima gugusan sedia adam manakala 10 lagi dikelaskan kes-kes terpencil.

Semalam, seorang lelaki rakyat tempatan berusia 42 tahun mati akibat wabak itu setelah disahkan menghidap selesema A (H1N1) Khamis lalu.

Si mati yang mengalami pelbagai komplikasi meninggal dunia pada 27 Julai jam 4.40 petang akibat pneumonia yang serius dengan kegagalan beberapa organ setelah 10 hari mendapat rawatan.

Korban kedua wabak itu di negara ini, lelaki 46 tahun yang meninggal dunia di hospital swasta di Subang Jaya, 12.35 tengahari Ahad.

Lelaki tersebut dilaporkan mati akibat "pneumonia teruk dengan kegagalan pernafasan bersama kejutan septisemia dan kegagalan buah pinggang akut" selepas tujuh hari di unit rawatan rapi di hospital swasta di Subang Jaya.

Rakyat tempatan itu yang bekerja di Belgium pulang pada 4 Julai lalu mula mengalami demam serta batuk selepas bercuti bersama keluarga di Langkawi pada 13 Julai.

Pada 23 Julai lalu, seorang pelajar Indonesia berusia 30 tahun yang menuntut di Pusat Antarabangsa Pendidikan Kewangan Islam (INCEIF) di Jalan Raja Laut, Kuala Lumpur menjadi korban pertama berkaitan wabak selesema A (H1N1).

http://www1.malaysiakini.com/news/109502

H1N1: Lagi IPT dan sekolah ditutup



Jul 29, 09 6:36pm
Dua buah institusi pengajian tinggi (IPT), sebuah kampus pengajian dan sebuah sekolah ditutup hari ini dan semalam selepas beberapa pelajar mereka dikesan terkena jangkitan seperti influenza (ILI).

Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di Tanjung Malim, Perak, kampus kejuruteraan Universiti Sains Malaysia (USM) di Nibong Tebal dan Sekolah Menengah Kebangsaan Jit Sin (A) di Bukit Mertajam, diarahkan ditutup selama tujuh hari mulai hari ini manakala Kolej Yayasan Profesional Mara (KYM) Pahang di Kuantan diarahkan tutup seminggu bermula semalam.


Kementerian Kesihatan mengarahkan kampus UPSI ditutup sehingga 3 Ogos dan 14,000 pelajar UPSI diarahkan pulang selepas 435 pelajar dilaporkan dijangkiti ILI sejak petang semalam. Hanya kira-kira 4,000 pelajar mendiami asrama di kampus UPSI manakala selebihnya tinggal di luar.

Di IPOH, jurucakap Bilik Gerakan Jabatan Kesihatan Negeri Perak berkata pihaknya masih menunggu laporan penuh dari Pejabat Kesihatan Daerah bagi mendapatkan maklumat bilangan penuntut UPSI yang terlibat dan pertambahan kes jika ada.

"Sehingga kini, kita masih menyiasat sampel darah yang diambil daripada penuntut terbabit bagi mengesahkan sama ada positif influenza A (H1N1)," katanya kepada Bernama.

Pengerusi Jawatankuasa Kesihatan Negeri Perak Datuk Dr Mah Hang Soon berkata kesemua penuntut yang dijangkiti ILI sebelum ini telah dikuarantin di sebuah blok sebelum arahan penutupan kampus dikeluarkan.

Minggu lalu, semua pelajar Universiti Teknologi Mara (UiTM) di Seri Iskandar telah diarah tutup selama seminggu selepas 10 sampel darah pelajar yang dijangkiti ILI disah H1N1.

Penularan virus ILI


Di PULAU PINANG, Pengerusi Jawatankuasa Kesihatan, Kebajikan, Masyarakat Penyayang dan Alam Sekitar Pulau Pinang Phee Boon Pooh berkata arahan penutupan serta-merta Sekolah Menengah Kebangsaan Jit Sin (A) dan kampus kejuruteraan USM itu adalah bagi mengelak berlaku penularan virus ILI kepada pelajar lain.

"Langkah segera diambil selepas sejumlah pelajar di sekolah berkenaan dan USM dikesan dijangkiti virus seperti influenza atau ILI kerana Kementerian Kesihatan tidak mahu penyakit itu merebak kepada pelajar lain," katanya dalam sidang akhbar hari ini.

Beliau berkata orang ramai tidak perlu bimbang dengan perkara ini kerana semua langkah pencegahan dan Prosedur Operasi Standard (SOP) telah diambil.

"Walaupun semakin banyak sekolah dan pusat pengajian di negeri ini ditutup ekoran wabak itu, keadaan penularan penyakit berkenaan terkawal kerana Jabatan Kesihatan telah mengambil pelbagai langkah segera," katanya.

Phee turut menasihatkan mereka yang dijangkiti penyakit berkenaan supaya berdisplin dan mematuhi arahan kuarantin yang ditetapkan Jabatan Kesihatan.

Sementara itu, Timbalan Pendaftar USM Mohamad Abdullah menerusi satu kenyataan media di sini berkata USM terpaksa menutup pusat pengajian kejuruteraan berkenaan selepas 20 pelajarnya dikesan dijangkiti penyakit ILI.

Katanya hanya aktiviti akademik serta kuliah ditangguhkan dan ia akan dijadualkan semula nanti.

"Aktiviti lain akan berjalan seperti biasa," katanya.

KYPM Pahang ditutup seminggu

Di KUANTAN pula, KYPM Pahang ditutup selama seminggu bermula semalam selepas empat pelajarnya disahkan positif influenza A (H1N1).

Timbalan Pengarah Hal Ehwal Pelajar KYPM Naimah Abdul Muttalib berkata pihak pengurusan kolej juga telah mengarahkan supaya semua 1,043 pelajarnya pulang ke kediaman masing-masing.

"Seramai 91 pelajar dikuarantin bermula Jumaat lepas atas arahan Jabatan Kesihatan selepas mengadu demam dan tidak sihat. Selepas melakukan pemeriksaan, seramai 10 orang disyaki H1N1 sebelum mendapati empat orang daripada mereka sah positif H1N1 semalam.

"Semua pelajar juga diarahkan supaya tidak pulang ke rumah dengan menaiki kenderaan awam dan mereka mesti dijemput keluarga masing-masing,"
katanya kepada pemberita hari ini.

Mereka juga perlu mengikut arahan keselamatan yang ditetapkan supaya tidak menjangkiti ahli keluarga mereka ketika di rumah, katanya.

Sementara itu, Pengerusi Jawatankuasa Naib-naib Canselor/Rektor Institusi Pengajian Tinggi Awam (IPTA) Prof Tan Sri Dzulkifli Abdul Razak pula menasihatkan ibu bapa yang anak-anak mereka menghadapi masalah kesihatan terutamanya berkaitan dengan virus influenza A (H1N1) di kampus-kampus IPTA digalakkan mengambil sendiri anak-anak mereka.

Ini kerana dengan membiarkan pelajar menggunakan pengangkutan awam akan mendedahkan mereka kepada orang lain serta meningkatkan penularan dan risiko jangkinan wabak berkenaan, katanya.

Minta keluarga ambil anak


"Jawatankuasa Naib-Naib Canselor dan Rektor IPTA yang bersidang di Universiti Malaysia Kelantan pagi ini menyeru ibu bapa yang anak-anak mereka menghadapi masalah kesihatan terutamanya berkaitan dengan jangkitan selesema H1N1 supaya dapat mengambil sendiri anak mereka.

" Bagi pelajar yang menuntut di Sabah dan Sarawak, mereka akan dibantu oleh pihak IPTA masing-masing,"
katanya dalam satu kenyataan hari ini.

Dzulkifli yang juga Naib Canselor USM berkata mereka yang terpaksa berada di dalam kampus akan dibantu dengan sewajarnya oleh pihak universiti.

"Semua universiti dengan kerjasama agensi-agensi yang terlibat khususnya Kementerian Kesihatan Malaysia mengambil langkah-langkah yang perlu untuk menangani hal tersebut," katanya.

Dzulkifli berkata para pelajar pula perlu bekerjasama membuat pemeriksaan di klinik-klinik universiti atau pusat kesihatan berhampiran jika mempunyai simptom terutamanya apabila demam yang tinggi dan berterusan.

Katanya universiti akan melakukan apa sahaja untuk menanganinya namun perlu ditegaskan, bagi kampus-kampus yang terlibat hanya aktiviti akademik yang ditangguhkan seketika manakala urusan-urusan lain universiti berjalan seperti biasa.

Kem PLKN ditutup

"Ibu bapa dan pelajar dinasihatkan untuk menghubungi universiti jika perlu dan jangan mempercayai khabar angin," katanya.

Sementara idi JOHOR BAHRU, Pengerusi Jawatankuasa Pembangunan Wanita an Keluarga, Kebajikan Masyarakat dan Kesihatan Johor Dr Robia Kosai berkata enam institusi pengajian tinggi dan satu kem Pusat Latihan Khidmat Negara (PLKN) i negeri itu ditutup seminggu sejak semalam bagi mencegah penularan H1N1.

Dr Robia berkata institusi yang ditutup itu adalah Institut Latihan
Perindustrian (ILP) Ledang, ILP Mersing, ILP Pasir Gudang, Kolej Radiografi ohor Baharu, Institut Kemahiran Mara (IKM) Larkin dan Politeknik Johor Bahru erta PLKN Sekakap, Mersing.

"Prosedur menutup sementara semua institusi dan kem PLKN sehingga 4 Ogos ini dalah prosedur biasa sebagai langkah berjaga-jaga," katanya.

Katanya notis mengenai penutupan semua institusi itu sudah ditampal dan iedarkan manakala semua pelatih institut itu juga sudah dibenarkan pulang ke umah masing-masing.

Di KUCHING, Institut Latihan Perindustrian (ILP) Kota Samarahan dan Sekolah enengah Kebangsaan Bako Kuching diarahkan ditutup selama seminggu bermula hari ni selepas beberapa pelajar di kedua-dua tempat disyaki dijangkiti influenza A (H1N1) hari ini.

Semalam, Sekolah Menengah Kebangsaan Chung Hua Miri menjadi sekolah pertama di bahagian itu yang diarahkan ditutup selama seminggu selepas seorang pelajar lelaki dimasukkan ke Hospital Miri berikutan simptom seperti selesema.

UPSR, PMR, SPM, STPM diteruskan

Sementara itu, Ketua Pengarah Pelajaran Tan Sri Alimuddin Mohd Dom berkata semua peperiksaan kebangsaan - Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR), Penilaian Menengah Rendah (PMR), Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) dan Sijil Tinggi Pelajaran Malaysia (STPM) tidak akan ditangguhkan walaupun jangkitan Influenza A(H1N1) semakin membimbangkan.

Katanya, peperiksaan itu terutamanya UPSR September ini, akan tetap diteruskan dan mungkin dilakukan di hospital jika perlu.

"Peperiksaan-peperiksaan ini berpusat, maka kita tidak boleh tukar tarikh sewenang-wenangnya. Antara pilihan yang kita ada ialah melakukan peperiksaan di hospital untuk calon yang sedang dirawat atau melakukannya di sekolah masing-masing tanpa kehadiran pelajar lain yang bukan calon peperiksaan," katanya kepada Bernama.

Alimuddin berkata pihaknya akan mengadakan satu perbincangan dengan Kementerian Kesihatan dan Majlis Keselamatan Negara mengenai kaedah terbaik menjalankan kesemua peperiksaan itu dalam masa terdekat.

Sebanyak 10 buah sekolah rendah dan menengah di seluruh negara telah ditutup kurang daripada seminggu akibat penularan penyakit itu. Setakat ini, terdapat empat kematian akibat penyakit itu.

Alimuddin juga berkata alat seperti topeng mulut dan hidung serta cecair nyahkuman akan diedar ke semua sekolah tidak lama lagi bagi mencegah penularan virus itu.

UPSR akan diadakan dari 8 hingga 10 September, PMR dari 7 hingga 9 Oktober dan SPM dari 19 November hingga 16 Disember.

http://www1.malaysiakini.com/news/109546

Selesema babi semakin bahaya


SEKUMPULAN pelajar Kolej Profesional Mara (KPM) Indera Mahkota, Kuantan mendengar penerangan jururawat mengenai H1N1 selepas kampus mereka ditutup semalam.


PUTRAJAYA - Wabak selesema babi atau H1N1 semakin menunjukkan impak yang mencemaskan dengan satu lagi korban dilaporkan menjadikan empat kematian H1N1 dicatatkan setakat ini. Sementara itu, tindakan pencegahan pula menyaksikan 19 lagi institusi diarah ditutup mulai semalam.

Arahan penutupan itu turut membabitkan institusi besar dan ternama seperti Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di Tanjung Malim selepas empat pelajarnya disahkan dijangkiti H1N1.

Naib Canselornya, Prof. Datuk Dr. Aminah Ayob ketika dihubungi semalam melahirkan kebimbangan selepas 30 lagi pelajar sudah mempunyai simptom wabak dan kini cemas menunggu hasil ujian.

"Kita terpaksa menutup kampus selama seminggu dan mengarahkan kesemua 15,000 pelajar mengosongkan asrama sampai 5 Ogos ini," katanya.

Di Kuala Lumpur, Ketua Pengarah Kesihatan, Tan Sri Dr. Mohd. Ismail Merican menjelaskan, korban terbaru wabak itu ialah seorang wanita berusia 20 tahun di Melaka kelmarin.

Beliau mengakui perkembangan wabak itu sudah mencapai tahap membimbangkan.

http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2009&dt=0730&pub=Kosmo&sec=Negara&pg=ne_01.htm

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...